Perjalanan hati, menempuh belantara yang sepi sendu… Batas antara nyata dan mimpi, melebur menjadi satu… Pernah kucoba mencari apa yang slama ini membeku… Namun aku tak mengerti, apa yang sbenarnya aku tunggu…
Aliran air menghanyutkan cintaku… Lidahku semakin kelu… Tak mampu aku berucap rindu… Jika kau hanya permainkan diriku…
Dan kini aku sadari, aku terus menunggu dirimu… Namun tak bisa kupungkiri, kau kini semakin menjauh… Hanya diriku di sini, semakin dan semakin merapuh… Menunggu angin pagi mengikis jauh rasaku padamu…
Aliran air hanyutkan cintaku… Lidahku semakin kelu… Tak mampu aku berucap rindu… Jika kau hanya permainkan diriku…
Sungguh tak ingin lagi aku terjebak dalam hatiku… Aku tak mau lagi mengepakkan sayapku yang luka karnamu… Aku hanya ingin kau tahu, diriku masih mampu berdiri tanpamu…
Diriku masih mampu berdiri tanpamu…
Tanpamu…
U’re the best I’ve ever had
~FeN~
0 thoughts:
Post a Comment