Sunday, August 05, 2012

Hidup


Hidup itu manusia dapatkan sejak tangisan pertamanya memecah hening dunia. Hidup itu bagai bayangan yang terus menempel dalam setiap langkah mereka. Dalam terang, bayangan itu terlihat begitu jelas, begitu pekat, begitu nyata. Dalam gelap, bayangan itu menghilang, tenggelam, berbaur dengan hitam.

Itulah hidup. Ketika manusia berada dalam terang, bermandikan kristal-kristal cahaya mentari, tersenyum lebar menyambut hari-hari, bayangan itu sangat solid, hidup jadi begitu indah, begitu berarti. Namun, ketika manusia sedang terjerembab dalam gelapnya dunia, bayangan itu hilang, seolah hidup itu tak lagi ada.

Hidup itu tak datang dan pergi, hidup itu tetap di sana, dalam terang maupun gelap. Hidup tak meninggalkan siapa pun bahkan ketika manusia terjerumus ke palung laut terdalam sekalipun. Hidup tetap di sana, menanti empunya untuk bangkit dan membawa mereka kembali ke bawah tawa sang surya. Seperti bayangan, hidup tak pernah pergi.

Mungkin manusia sering merasa 'tak hidup', 'mati', 'membusuk', dan perasaaan-perasaan lainnya ketika kita menghadapi berbagai masalah. Tapi hidup tetap di sana, menunggu. Manusia terkadang lupa bahwa merekalah yang harus mengendalikan hidupnya, bukan hidup yang mengendalikan mereka.

Manusia terkadang lupa. Manusia seringkali lupa, bahwa selalu ada cara untuk kembali ke kehidupan.

Aku hidup.
Aku dan hidupku sama-sama hidup.
Aku dan hidupku bersama bahagia selamanya.
Aku dan hidupku tak lekang oleh waktu.

And we live happily ever after...

U're the best I've ever had
~FeN~

0 thoughts: