Monday, December 03, 2007

Karya-karya masa lalu

Setelah pulang ke rumah, buka-buka lemari en menemukan karya-karya selama SMA...
Daripada terabaikan, aku pilih beberapa buat dipost di blog ini...
Met menikmati...
^^

**************************************************************************************
Yang satu ini aku bikin waktu masih kelas 1 SMA... Waktu itu lagi hobi-hobinya bikin puisi... Ga ada angin, ga ada ujan, tiap hari pasti bikin... Tapi kualitasnya ga terjamin... Hehehe...

Lembayung senja...
Langit bertahta merah...
Sendu sedih terasa...
seolah mewakili segala rasa...

Pikirku keruh...
Hatiku gaduh...
Lelah sudah aku merindu...
Harapkan dirimu di sisiku...
Tanpa tahu apakah kau harapkan diriku...

Apalah arti rinduku...
Tanpa ada kamu...
Aku bosan, sungguh...

Tak lagi hanyut dalam khayalku...
Aku bangun dari mimpiku...
Jalani hari-hariku...
Walau tanpa dirimu...

Palembang, 26 NOvember 2004


************************************************************************************
Hati yang lukan merupakan ragedi cinta
Keikhlasan merupakan keagungan cinta

Relakanlah dirinya
Jika ia bukanlah untukmu

Cinta bukan untuk dikejar
Cinta bukan untuk dipaksakan
Juga bukan untuk memiliki

Begitu pun cintaku
Cintaku untuk melihatmu tertawa
Walau torehan di hati kian menganga

Palembang, 24 Maret 2005

************************************************************************************
Aku ingin menjadi bunga mawar
BUnga mawar yang selalu berkharisma
Yang selalu menarik perhatian dengan sejuta kemilaunya

Aku ingin menjadi bunga mawar
Yang dengan jujur menampakkan duri-durinya
Di tengah-tengah keanggunannya

Aku ingin menjadi bunga mawar
Yang selalu diterima dengan sejuta keanggunan dan sejuta durinya

Aku ingin menjadi bunga mawar
Di hatimu yang seindah taman kahyangan

Palembang, 9 April 2005

************************************************************************************
Cinta itu seperti ilalang
Di mana ada lahan memungkinkan
Ia akan tumbuh

Cinta itu kuat
Seperti ilalang
Hanya dengan siraman air hujan
Ia akan terus tumbuh dan meninggi

Namun
Saat patah hati
Kau akan merasa seperti ilalang
Yang dipangkas dari tempatnya tumbuh
Karena dianggap pengganggu

Palembang, 8 Mei 2005

************************************************************************************
Hampir saja
Namamu terukir dalam di hatiku

Hampir saja
Senyummu merasuk hingga sel-sel terkecil otakku

Hampir saja
Dirimu jadi bagian terpenting bagi diriku

Namun
Semua itu kini menjadi luka
Luka yang menoreh dalam dadaku
Aku berdarah
Luka itu berbekas
Jadi cacat dalam diriku
Seluruh jiwa dan ragaku perih
Ketika kau tak lagi bisa bersamaku

Palembang, 25 November 2005

************************************************************************************
Apakah kau tahu
Kini kelima jariku sedang bekerja sama
Mencoba merangkai kata cinta untukmu
Mencoba sampaikan isi hatiku

Apakah kau tahu
Kini otakku sedang berusaha
Memikirkan kata yang pantas
Untukmu, pujaan hatiku

Apakah kau tahu
Kini mataku sedang menjelajah
Mencari objek yang tepat
Untuk melukiskan rasaku

Namun
Tangan, otak, dan mataku tak dapat menemukan opa yang kucari
Aku tak mampu ungkapkan rinduku
Yang hampir meluap dari sudut bibirku

Tapi kini
Kurasa kau tak membutuhkannya lagi
Karena kata-kata ini
Adalah jua perjuanganku
Tuk sampaikan isi hatiku

Palembang, 26 November 2005

************************************************************************************
Although you have only two legs
In my eyes
You have two wings

Although you wear only torn dresses
In my eyes
You wear crown

Although you only give me smile
In my eyes
You give me a whole world

Although you only tell me a little about you
In my eyes
In my mind
In the deepest of my heart
I feel that I've owned your soul

The arrogance of this feeling
Makes me always adore you
Although I know
You're not mine

Palembang, 28 Februari 2006

************************************************************************************
Kalo puisi yang ini aku buat waktu bantuin temenku buat tugas bahasa indonesia... Tugasnya bikin puisi 10 biji dengen tema yang beda-beda... Aku buatin punya dia sepuluh-sepuluh nya.... Terus, aku bikin punya aku sendiri... Jadi aku bikin 20 deh akhirnya... Hehehe...

Mugkin aku bukan Einstein
Yang bisa menciptakan teori relativitas
Aku juga bukan Newton
Yang mampu merumuskan teori gravitasi
Aku pun bukan Galileo
Yang memprakarsai teori heliosentris
Sekali lagi
Aku bukanlah Doppler
Yang menemukan efek cahaya
Aku hanyalah aku
Manusia biasa yang sering melukaimu

Aku tak mengerti apa itu teori relativitas
Yang kumengerti
Kecantikanmu mutlak di mataku
Kau adalah yang tercantik di seluruh galaksi ini

Aku juga tak tahu tentang teori gravitasi
Yang kutahu
Gaya gravitasi hatiku dan hatimu tak terhingga
Karena cintaku sangat masif

Aku pun tak peduli dengan teori heliosentris
Yang kupedulikan
Pesonamu yang mengelilingi dirimu
Bagaikan Jupiter mengorbit matahari

Sekali lagi
Aku tak tahu tentang efek doppler
Aku tak tahu panjang gelombang cintaku
Entah panjang gelombang merah atau biru
Yang kutahu
Gelombang cintaku terus menggebu
Menguasai hai dan pikiranku
Membuatku mabuk akan auramu
Menjadikan aku pemujamu

Sungguh aku tak mampu
Aku tak mampu melupakanmu
Aku tak mampu tak melihatmu
Aku tak mampu meninggalkanmu
Walau sekejap waktu

************************************************************************************
Sejauh apa kau melangkah
Setinggi apa kau meniti anak tangga
Selebar apa kau merengkuh dunia
Tetaplah ingat pada bunda

Ketika
Harta dan mahkota mendatangimu
Laut dan darat ada di tanganmu
Bahkan rotasi bumi bergantung kepadamu
Semua orang akan memujamu
Mencintaimu
Dan mengagungkanmu

Namun
Ketika tujuh lautan telah kau selami
Seluruh puncak tertinggi telah kau daki
Seluas bumi telah kau jelajahi
Dan tak satu pun kau dapati
Tak akan ada orang yang memujamu
Mencintaimu
Dan mengagungkanmu

Hanya bunda
Hanyalah bunda
Yang akan tetap tersenyum
Mengizinkanmu pulang ke haribaannya
Walau kau tak punya isi dunia

Entah kau punya harta
Atau kau hanya punya air mata
Bunda akan tetap tersenyum
Mengusap kepalamu
Dan berkata
"Kau yang terhebat, Anakku"
Bunda akan tetap tersenyum
Meletakkan kepalamu di pangkuannya
Dan ia akan bernyanyi hingga kau terlelap

Karenanya
Sejauh apa kau melangkah
Setinggi apa kau meniti anak tangga
Selebar apa kau merengkuh dunia
Tetaplah ingat pada bunda

U're the best I've ever had
~FeN~

2 thoughts:

Herry -- HgS said...

Wah puisinya banyak amat Fen... sampe ada detail tanggalnya pula. Btw, puisi yang ada tokoh2 Fisikanya menarik juga tuch. :p

Regards,
~HgS~

~'FeN'~ said...

iya...
dulu, kalo nulis, pasti tanggal nulisnya dicantumin...
jadi ada sampe ke tanggal2nya segala...
hehe...
^^