Friday, December 25, 2009

Dua Ribu Sembilan

Tanpa terasa, hari ini adalah hari natal. 25 Desember, hari kelahiran Yesus Kristus. Tanpa terasa, seminggu lagi semua kalender akan berganti, 2009 akan pergi diganti 2010. Tanpa terasa, tak sampai 2 bulan lagi aku kepalaku akan bertambah satu. Yes, I will enter the world of twenties. Oh My, I'm not ready!!!

Tahun ini, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, ada yang datang dan ada yang pergi. Ada suka cita, ada pula duka lara. Ada tawa, ada pula tangis. Ada cinta, dan ada pula benci. Semuanya bercampur menjadi satu di dalam bejana hidup selama 365 hari tanpa henti.

Begitu banyak hal yang terjadi di tahun 2009 ini. Kasus Antasari Azhar, gempa di Padang dan berbagai daerah di Indonesia, perang kreasi antara Indonesia dan Malaysia yang tak usai-usai, kasus Prita Mulyasari, Pemilihan Umum 2009, hari batik sedunia, fenomena 2012, kasus Bank Century, dan kasus Luna Maya hanyalah segelintir dari sekian banyak kejadian-kejadian yang terjadi di Indonesia. Begitu banyak hal yang bisa terjadi dalam kurun waktu yang begitu singkat.

Bahkan dalam kehidupan pribadi saya sendiri, banyak sekali perubahan yang terjadi. Ada yang datang, ada pula yang pergi. Ada ikatan yang semakin mengencang, ada pula simpul yang semakin mengendur. Ada kebahagiaan yang membuncah, ada pula air mata yang menetes. 2009 is really a year!!!

(+) Luka yang begitu besar dalam salah satu fragmen hidup saya berhasil sembuh. Atas bantuan beberapa orang yang mencintai saya, luka itu berhasil menutup dengan sempurna. Terima kasih semuanya.

(+) Hati saya menemukan tempatnya bersandar. Sekarang saya sudah punya tempat untuk melakukan segalanya. Semoga hati ini terus terpaut hingga mentari tenggelam di ufuk barat. Terima kasih untuk segala perjuanganmu, Andri Soenoyo. Sekarang saatnya kita berjuang bersama. Mungkin jalan kita tak selalu lurus dan mulus, tapi kerikil-kerikil itu juga mampu memaknai perjalanan kita. Je t'aime, mon cheri.

(+) Satu lagi sahabat masuk ke kehidupan saya. Terima kasih, Karena sebuah pengalaman hidup mengerikan dan luka mendalam dari orang yang sama yang pernah sama-sama kami alami, somehow, kami terikat. Semoga ikatan ini akan abadi selamanya.Terima kasih, Yessy.

(+) Keinginan saya untuk kembali aktif dalam dunia organisasi terwujud di tahun ini. Dua posisi penting di dua organisasi yang berbeda saya jalani di tahun ini. Saya sibuk, iya. Saya pusing dan stres, iya. Saya terkadang merasa over occupied, tentu saja. Tapi saya menikmatinya.

(+) Saya sudah mampu mengendarai mobil sekarang. Ya, mungkin kemampuan saya belum sempurna. Saya hanya mampu mengendarai mobil automatic, saya masih sangat bodoh dalam urusan parkir, mental saya masih ciut bila berhadapan dengan situasi sulit. Namun setidaknya, saya sudah mampu keluar rumah tanpa perlu merepotkan papa dan mama. Terima kasih atas pelatihannya, Papa.

(+) Saya mendapatkan beberapa teman baru di tahun ini dan saya bahagia. Komite CEE Club, komite ICN, para performer ICN, teman-teman CEE yang selama ini tidak saya kenal, Velia, dan masih banyak lagi teman-teman baru lainnya telah mewarnai 2009 saya. Terima kasih semuanya.

(+) Insomnia dan migrain yang sempat saya alami selama setengah tahun pertama berhasil sembuh. Mungkin karena saya sudah berobat ke dokter, mungkin karena saya sudah menjalani serangkaian tes, atau mungkin karena kondisi psikologis saya yang sudah membaik. Apa pun itu, sekarang saya sudah sembuh.

Namun ada juga hal-hal yang tak sesuai dengan keinginan saya terjadi di tahun ini.

(-) Saya tiga kali terjatuh di tahun ini. Dua kali jatuh tersungkur hingga lutut saya memar dan cacat dan satu kali jatuh pingsan hingga masuk rumah sakit. Ya, saya akui, pengalaman masuk rumah sakit itu sebuah pengalaman yang cukup seru, tapi lebih baik tidak terulang. Haha.

(-) Kamar singel yang saya impikan tak bisa saya dapatkan. Saya malah terdampar bersama seseorang yang super egois dan mau menang sendiri di bawah atap yang sama. Tak perlu saya ceritakan bagaimana kronologisnya, yang penting saya tersiksa selama setengah tahun terakhir bersama dengan dirinya.

(-) Satu lagi sahabat saya pergi. Mulanya saya kira dia benar-benar sahabat saya, mulanya saya pikir dia tak akan pernah pergi dari hidup saya, mulanya saya yakin persahabatan ini akan bertahan selamanya. Namun ternyata, semua itu salah besar. Sepertinya dia telah mengenyahkan saya dari kehidupannya sekarang. SMS saya tak pernah dibalas, mengisi wall-nya pun percuma. Saya sudah putus asa.

2009 akan segera pergi, tapi 2009 akan selalu ada di hati.
Terima kasih, Semesta!!!

U're the best I've ever had
~FeN~

0 thoughts: