Wednesday, October 21, 2009

Lelah

"You look so tired!"
Kata itu yang sering kudengar akhir-akhir ini, dan itu benar.
Aku lelah!

I feel like zombie!


Pagi masih buta dan aku sudah duduk di sini menanti hari esok. Iya, aku lelah akan hidup ini. Aku mau secepatnya besok, besok, lalu besoknya lagi, lalu besoknya lagi, hingga sampailah aku pada akhir semester. Namun, jika aku menilik kondisiku dengan lebih realistis, aku sama sekali tak siap dengan apa yang mereka sebut ujian akhir semester atau exam. Hingga saat ini, aku merasa belum punya bekal apa-apa unuk menghadapi exam yang sudah tinggal sebulan lagi.

Aku ingin secepatnya menghirup udara 2010!!!

Aku sudah nyaris muak dengan teori-teori tanpa aplikasi yang kupelajari saat ini: menghitung ini dan itu tanpa tahu apa yang sebenarnya kuhitung. Aku belajar tentang pondasi, baja, beton, kolom, tapi aku sama sekali belum pernah melihat bentuknya. Aku bingung, sekarang aku mendesain tanpa tahu bentuk rangka yang sedang kudesain, lalu nanti, apa yang akan terjadi denganku? I will be totally lost!
Aku ingin secepatnya berstatus sebagai siswa magang dan mengerjakan apa yang seharusnya aku kerjakan sebagai insinyur teknik sipil dengan pemahaman menyeluruh. Namun, sampai sekarang, belum ada sedikit pun titik terang yang nampak. Hidupku masih menggantung dan aku benci itu.

Aku sudah muak dengan orang-orang yang terlalu suka menyatakan apa yang ada di benak mereka sebagai suatu kesimpulan tanpa bukti yang nyata. Heyyyy, you even don't stay close to me, and you dare to say such a thing? Who the hell are you????
Dan aku juga muak pada orang-orang yang tak mau mendengarkan apa yang aku katakan. Aku hanya ingin bercerita, aku hanya ingin mengeluarkan apa yang ada di dalam pikiranku. Namun, mereka tak mau mendengar hingga tinggallah aku di sini dengan kekesalan yang bertumpuk-tumpuk.

Aku sudah sangat muak dengan dia yang tinggal di bawah atap yang sama denganku. Aku tahu, tidak etis membicarakan kejelekan orang di lembar yang bisa diakses jutaan umat ini, tapi aku sudah tak tahan. Setiap kali aku coba bercerita kepada ibuku, dia hanya menyuruhku untuk bersabar, malah kadang-kadang dia yang menuduhku terlalu sensitif. Duh, silakan kembali ke paragraf sebelumnya.
She drives me crazy!!! Kebiasaannya dan kebiasaanku sungguh bertolak belakang dan aku selalu jadi pihak yang mengalah. Aku membiarkan dirinya membuka pintu lebar-lebar selama nyaris 24 jam sehari, aku membiarkannya berdiri membaca buku di depan pintu, aku membiarkannya loncat-loncat senam sendiri di dalam kamar, aku membiarkannya membasahi koridor dengan air perasan cuciannya, aku membiarkannya mengeringkan rambutnya dengan hairdryer super berisik miliknya, aku membiarkannya ini dan itu sesuka hati. Selalu aku yang mengalah! Aku lelah!

Aku ingin 2010, walaupun konsekuensinya, kepalaku akan bertambah satu.

U're the best I've ever had
~FeN~

0 thoughts: