Tuesday, March 16, 2010

Rindu


Kerinduan ini sekarang sedang memuncak. Ingin sekali rasanya aku berlari dan mencari apa yang hatiku sedang rindukan, tapi aku tak mampu. Hanya satu kata yang ingin aku ucapkan: rindu

Mama
Aku rindu mama, sampai ingin mati rasanya. Menyesal aku tak terlalu menyambut baik telepon darinya kemarin malam. Kini aku rindu setengah mati padanya: rindu wangi tubuhnya, rindu suaranya, rindu masakannya, rindu kelembutannya, rindu kasih sayangnya. Walau ia tak hentinya mencurahkan segalanya kepadaku, tapi aku tetap merasa rindu. Telepon genggam tak mampu mengobati rasa rinduku yang telah meluap-luap. Aku ingin bertemu dengannya.

Papa
Aku rindu papa. Dia bukan manusia sempurna, apalagi dewa. Dia hanya manusia biasa. Dia pernah melakukan kesalahan, kecil dan besar, tapi dia tetap patut dirindukan. Papaku satu-satunya. Aku rindu bercanda dengannya, aku rindu pipiku dicium olehnya, aku rindu tawanya, bahkan aku rindu bau rokok di tubuhnya. Aku rindu!

Valen, Lisa, Vivien, Renni, Dya, Savitri, Merryn
Mereka yang duduk di barisan depan di hatiku. Sungguh, aku pun rindu. Entah sudah sekian lama kita tak lagi berbincang lewat Windows Live Messenger. Entah sudah sekian lama kita tak saling menanyakan kabar. Entah sudah sekian lama kita tak saling diskusi tentang ini dan itu. Sudah sangat lama, dan aku rindu kalian. Hati ini tak henti bertanya kapan kita bisa bertemu dan tertawa bersama lagi? Banyak hal yang mau aku ceritakan, dan aku yakin kalian juga begitu

Aku juga rindu teman-teman IndoCEE-ku, teman-teman Palzzzntu07-ku, sepupu-sepupuku. Ingin bercerita dan tertawa lepas bersama-sama. Rindu kalian!

Tentu saja, aku juga rindu kamu yang akan akan ada di hadapku tak lebih dari satu jam lagi.

Rindu! Rindu! Rindu!
Rinduku meluap-luap hingga membanjir-banjir

U're the best I've ever had
~FeN~

0 thoughts: