Wednesday, September 24, 2008

Jatuh cinta berjuta sakitnya

Tiba-tiba terpikir buat ngeshare something related to jatuh cinta gara-gara ngobrol di MSN sama seseorang...

Dia    : Jatuh cinta ga selamanya enak loh...
Saya : Siapa yang bilang enak? 'Jatuh' mana ada yang enak sih... Yang namanya jatuh pasti sakit...
Dia    : Itu ga berlaku buat semua orang deh kayanya, tapi somehow gw setuju...

Ga berlaku buat semua orang?
Masa sih?

Kalo menurut aku, filosofi jatuh cinta pasti sakit itu berlaku ke semua orang... Semua jenis 'jatuh'pasti sakit, ntah itu jatuh dari atep, jatuh dari pohon, ataupun jatuh dari high-rise building... Yang namanya jatuh pasti sakit, hanya saja tingkat kesakitannya yang berbeda-beda...

Jatuh cinta pasti sakit? Maksudnya kalo putus pasti sakit?

Hmm, somehow, aku punya pandangan bahwa kita ga harus putus untuk merasakan sakit karena jatuh cinta... Jatuh cinta belum tentu jadian, kan? So, ga harus putus donk buat merasakan sakitnya jatuh cinta...

Kita bisa merasakan sakitnya jatuh cinta dalam beberapa level, mulai dari level easy sampe hard... Hahaha...

Pertama, sakit level 1... Dalam level ini, jatuhnya bisa diibaratkan jatuh karena kesandung... Berdarah, iya, tapi bisa diobati dengan lumayan gampang... Ketika kamu jatuh cinta sama seseorang, dan orang itu ga membalas perasaan kamu, dan kamu menyadari itu sebelum melakukan pendekatan apapun... Yeah, right, masih lumayan mudah diobati kan?

Kedua, sakit level 2... Nah, ketika kamu jatuh cinta, dan si target memberikan sinyal-sinyal balasan, dan kamu merasa lumayan pede untuk melakukan pendekatan-pendekatan, eh, gataunya kamu hanya dipermainkan... Lebih sakit daripada case pertama kan? Ibaratnya jatuh dari ranjang karena keasikan mimpi... Alhasil, badan pegal-pegal dan harus ke tukang urut... Haha...

Sakit level 3 bisa diibaratkan sakit karena jatuh dari pohon belimbing habis nyolong... Hwahaha... Kamu kesakitan, dan mungkin mengalami patah tulang, tapi kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan... Anggap aja kamu dah jadian sama orang yang bikin kamu jatuh cinta, tapi di sepanjang perjalanan yang kalian lalui berdua, ada aja obstacles yang mengakibatkan konflik di antara kalian... Ntah kamu merasa kurang diperhatikan, kamu cemburu, atau kamu merasa terlalu dikekang... Semuanya akan memberikan rasa sakit, tapi kamu punya 'something' yang kamu anggap sebagai 'obat mujarab'...

Nah, sakit level 4 ini yang banyak diasumsikan sebagai satu-satunya pemicu kesakitan akibat jatuh cinta... Yeah, apa lagi kalo bukan putus, tus, tus, tus... Ntah itu karena kamu diputusin secara sepihak, atau putus karena perbedaan yang terlalu besar dn tidak bisa disatukan lagi... Yah, intinya tetap mengarah ke satu alur, nangis dan sakit... Sakiiiit banget... Ya, ibaratnya kamu jatuh dari atep habis ngebenerin genteng, trus patah tulang, dan harus diopname di rumah sakit...

Sakit level terakhir bisa dianggap sakit akibat jatuh dari atep high-rise building... Mungkin sakit ini dirasakan oleh married couple yang cere, ya? Beberapa mengalami gegar otak, beberapa lumpuh, dan beberapa malah mati... Sakit karena perceraian, pasti sakit banget, dan menyisakan cacat yang ga mungkin disembuhkan, baik itu untuk diri sendiri ataupun di mata masyarakat...

So, setelah tau ada begitu banyak kesakitan yang bisa kita hindari kalo kita ngga jatuh cinta, kenapa kita masih mau mencari cinta????

Karena, menurutku, kita harus merasakan sakit sebelum mampu menikmati kebahagiaan...

U're the best I've ever had
~FeN~

5 thoughts:

Dodo said...

hahahahahaha...

perumpamaan geje. hahaha

ada yg lbi sakit lg si. hahahahah

di DUAin .. hahaha.. tp gw stuju mang gag da jalan yg mulus untuk sampe ke kebahagiaan hahahahaa

Unknown said...

knapa gak pake stadium 1-5 aja..
biar keliatannya lebih 'tragis'..
huahuahuahhaua jk

Herry -- HgS said...

Sakit kalo diselingkuhin, diduain, ditigain, ato dibohongin. Itu stadium yang mana fen? :p

~'FeN'~ said...
This comment has been removed by the author.
~'FeN'~ said...

@ K Herry : Tergantung kamunya bertahan ato milih putus...
Wkwkwkwk...
Auk ah, emangnya saya dokter cinta gitu?
Hahaha...